Selasa, 22 Januari 2013

Puisi Remuk jantungku

                  


 "Dimana Hatimu"
 
Tiada lagi ku temui lembut sapamu
Kini semua terasa menyakitkan
Ada apakah gerangan
Adakah kesalahan yang telah kulakukan

Percumahkah pengorbanan ku
Tidak pernah kau perdulikan
Haruskah ku tahan air mata
Hingga tak bergulir di kelopak mata
Begitu rapuhkah cintamu
Mudah berubah tak menentu
Sulit ku tebak hatimu
Tak mampu mengerti maumu
Haruskah ku undur waktu
Hingga tak terasakan sakit hatiku



"Cemburu"

Rasa cemburu ini,
tiba-tiba muncul di saat aku menyaksikan langsung kau
di rangkul oleh orang laen selain aku,

Aku tak mampu berbuat apa-apa,
Aku tak mampu mencegahnya,
Aku sadar,
aku bukanlah kekasihmu,

Yang pantas mengurusi masalah pribadimu,
Meskipun aku sangat mencintaimu,
Namun,
Rasa cintaku ini, tak mampu aku luapkan kepadamu,,

Biarlah, aku sendiri yang merasakan semua ini,
Biarlah,, rasa cintaku padamu aku pendam di dada ini,
Dan rasa cemburu yang begitu besar ini,
Biarlah menghiasi dan berlalu dengan sendiri…


"Cukup Sampai Disini"

Kebohongan itu begitu itu indah saat keluar dari bibirmu,..
Penghianatan itu terlihat sangat wajar jika kamu yang melakukannya,..
Begitu mudah kau kuburkan cerita indah kita..
Begitu mudah kamu berkata… kita “cukup sampai disini”.

Aku seperti kehilangan kaki untuk berdiri
Aku seperti kehilangan mata untuk melihat
Bagaimana cara aku melupakan kamu…
Harus dimana aku tempatkan diri ini jika bertemu kamu…
Yang aku tau, janji dan impian kita tak mungkin lagi bisa terwujud,..

Yang aku tau semua hal yang dulu manis, kini berubah menjadi sangat menyakitkan..
Entah mengapa kamu berubah hati padaku..
Entah mengapa tak ada kesempatan kedua untukku..
Entah mengapa begitu mudah kamu putuskan cinta kita..
Bahkan entah mengapa sampai saat ini kamu tak pernah katakan, apa salahku..

Padahal sudah kugantungkan seluruh harapanku padamu..
Padahal sudah kuserahkan segalanya untuk kamu..
Walau kadang terkesan hati ini mengiba atas cintamu..
Entahlah, mungkin memang semua ini harus berakhir sampai disini..
Mengapa aku berfikir, jalan ini terlalu pahit dan rumit untuk kulalui…
 
Mengapa kadang aku berfikir tak ada lagi hari yang harus aku lalui..
Apakah harus kuakhiri hidup sampai disini..
Mungkin, lebih baik aku mati…
Aku kecewa..
Aku putus asa..


"Kamu"

Senyumanmu memang tak akan tergantikan di hatiku,
tapi yakinlah.... kau akan tergantikan dihatiku...

Kenangan tentangmu memang membekas di hatiku,
tapi bukan berarti ku kan menyimpannya selalu....
karna harus kamu tahu banyak yang ngantri kepadaku...
Mungkin kau bahagia meninggalkanku, 
tapi ku lebih bahagia karena telah kudapatkan kekasih baruku....

Mungkin kini ku menangis karena kehilanganmu, 
tapi suatu saat ku akan tertawa betapa bodohnya kamu meninggalkanku....

Kini kau bahagia dengan perselingkuhanmu,
tapi ku lebih bahagia karena ku telah selingkuh lebih awal dari pada kamu....


“Hati Yang Kau Lukai”

Seakan duri merobek hatiku
Hancurkan jiwaku
Musnahkan semua tawa dihatiku
Mengapa kau lakukan ini padaku
Mengapa kau tinggalkanku saat aku membutuhkan kamu
 
Andai engkau tau Sakit hati ini
saat kau tinggalkan cintaku yang tulus ini
Hanya untuk seorang yang tak pernah mencintaimu
Dimanakah perasaanmu. .
 
Saat kau ucap kata lupakan aku
Sungguh kau bukan manusia bagiku
Kau Ucap Kata Yang Sama
Hatiku tak seperti baja Yang takkan hancur
 
meski dihantam oleh ribuan batu
Aku bukanlah boneka Yang bisa kau permainkan sesuka hatimu
Aku bukan Tuhan Yang bisa memberikan semua apa yang kau minta
Kau pergi Dan kau kembali lagi
 
Kau ucap kata sama
Kau minta untuk bersamamu lagi
Kau ucap janji sama
Kau takkan tinggalkan aku Kau ucap 1000 kata maaf padaku
 
Itu..yang akan semakin membuat aku terluka
Bukan ku membencimu
Tapi sungguh Kata maaf itu terlalu indah dibibir manismu
Dan sungguh Sulit untuk ku bisa memaafkanmu


3 komentar:

Ansyah mengatakan...

thank buat puisi - puisinya :)

Unknown mengatakan...

Iya sama - sama mas broo..

agen sbobet mengatakan...

puisi mantep" mba.